Kamis, 15 Mei 2008

3 Pola Menyikapi Kegagalan

Saya sedang kembali membuka buku Master Your Mind Design Your Destiny karya sang maestro, Adam Khoo. Belajar tiap harinya dengan membuka buku-buku yang terpajang di lemari buku saya saat ini menjadi suatu kewajiban bagi saya untuk sebagai salah satu strategi membangun diri dan bisnis saya sendiri.

Buku ini adalah buku wajib seorang TDA, dari buku ini pula kurikulum pembelajaran TDA dilahirkan, BDSA, yang kemudian sekarang dikembangkan menjadi RBDSAP, yaitu : Reason, Belief, Dream, Strategi, Action dan Pray.

Di setiap langkah berbisnis tidak semuanya berjalan mulus. Pasti saja kita menemui rintangan dan tantangan. Jika kita bisa menyikapi kegagalan yang ada, kesuksesan pun pasti sudah di depan mata. Kegagalan hanyalah bagian dari kesuksesan. Dari kegagalan yang ditemui pastilah banyak pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga.


Di buku ini ada 3 cara menyikapi kegagalan, Adam Khoo mengatakan bahwa yang membedakan mereka yang sukses dengan mereka yang tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan adalah bagaimana mereka menyikapi kegagalan. Maksudnya adalah apa yang mereka lakukan jika mereka menemukan kegagalan. Berikut 3 cara atau pola bagaimana kita menyikapi kegagalan :

Pola 1 : Berkilah, menyalahkan orang lain dan menyerahMereka akan mulai mencari pembenaran untuk dirinya sendiri dan menyalahkan segala sesuatu dan siapa saja di sekitar mereka. Merasa tidak berdaya dan frustasi, mereka akan berhenti bertindak dan menyerah. Mereka mengundurkan diri dari tujuan yang menjadi semakin jauh dan hidup serba dalam kekurangan.
“Saya sudah mencobanya sebelumnya dan tidak pernah berhasil!”
Pernahkan punya sikap seperti ini?


Pola 2 : Terus mengulangi tindakan yang sama

Jika mereka tidak mencapai tujuannya, mereka tidak akan berhenti. Mereka akan bertindak lagi. Semboyan di kelompok ini : “Saya gagal karena saya tidak berusaha dengan keras” atau “Jika saya mencoba lagi, saya akan sukses”. Jika mereka menetapkan tujuan yang kecil dan berjangka pendek, mereka mungkin bisa berhasil. Namun jika mereka menetapkan tujuan yang besar dan luar biasa, mereka tidak akan sukses hanya dengan mencoba dan mencoba lagi. Karena, meskipun mereka terus mengulangi tindakan yang sama, mereka tidak mengubah strateginya. Jika kita terus bertindak dengan pendekatan yang sama, kita akan mendapatkan hasil yang sama saja.
Pernah mengalaminya?
Pola 3 : Jadikan umpan balik, ubah strategi, dan lakukan tindakan sampai suksesJadi pola seperti apa yang dimiliki oleh mereka yang sukses?
Pada waktu mereka tidak mencapai tujuan mereka, mereka tidak memikirkan sebagai sebuah kegagalan. Sebaliknya mereka memikirkannya sebagai sebuah umpan balik. Umpan balik tersebut dapat berupa strategi yang mereka gunakan tidak efektif, atau mereka kurang melakukan tindakan. Mereka kemudian menggunakan umpan balik tersebut untuk dengan cepat mengubah strategi dan bertindak lagi.
Mereka terus mengulangi pola ini sampai mendapatkan yang mereka inginkan. Thomas Alfa Edison memerlukan hampir 10.000 kali percobaan sebelum menemukan bola lampu. Ia terlebih dahulu harus menemukan 9.999 strategi untuk tidak menemukan bola lampu.
Seperti ini ‘kah kita?
Saya jadi belajar lagi pagi ini, jadi kita harus rumuskan tujuan atau apa yang kita inginkan secara spesifik, kembangkan sebuah strategi, lakukan tindakan, jadikan kegagalan sebagai umpan balik dan ubah strategi tersebut sampai kita sukses!

Tidak ada komentar: